Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail (penjualan sandang pangan) membuka beberapa toko yang tersebar di beberapa pelosok jakarta.
misal : daalm satu toko biasanya terdapat:
1. kepala toko yang mengatur aktivitas di toko. terdiri dari seorang AKT (Asisten Kepala Toko) dan dua orang MD (Marchendisor)
2. sepuluh orang pramuniaga
3. sembilan orang kasir
dalam aktivitas toko selalu di setiap bulannya ada yang dinamakan SO (Stok Offname) terdiri dari pengecekan barang dengan barang sejenis, ukuran serta nilai yang tertera. setiap pengecekan dilihat dari barcode yang tertera dikemasan lalu diimput ke komputer yang telah terformat, setelah barang telah terinput semua dapat terlihat hasilnya. Jika terjadi minus dinamakan NBH (Nokta Barang Hilang). Perhitungan:(( hasil SO-sales) x 0.15%)/jumlah karyawan. hasil dari perhitungan ini dibebankan kepada masing-masing karyawan. untuk pramuniaga porsinya 1 jadi 1 x hasil perhitungan NBH; untuk MD porsinya 1,25; untuk AKT porsinya 1,5 dan untuk KT 1,75 semua sama dikalikan hasil perhitungan NBH. Jadi setiap karyawan mendapat potongan gaji sesuai porsi NBH yang diperoleh. Apa mungkin ini salah satu cara perusahaan untuk menghindari kerugian atau kebangkrutan yakni dengan adanya NBH yang bebannya ditanggung oleh setiap karyawan setiap bulannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar