Senin, 14 Maret 2011

bab v. Pelaporan dan Pengungkapan

A. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG

Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di Negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstentif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur tahun 1997.

Tingkat pengungkapan yang rendah di Negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di Negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, baik bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebutuhan pendanaan dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor akan informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di negara-negara pasar berkembang semakin banyak dan pihak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan penegakan aturan.

Tingkat Pengungkapan Perusahaan Industri di Beberapa Negara Pasar Berkembang dan Negara Maju Tertentu

Nilal Rangking Negara Rata-rata
1 Inggris 85 11 Spanyol, Zimbawe 72
2 Firlandia, Swedia 83 12 Jepang, Meksiko 71
3 Irlandia 81 13 Nigeria 70
4 Ausrtalia, Selendia Baru, Swiss 80 14 Argentina, Belgia, Korea selatan 68
5 Malaysia 79 15 Jerman 67
6 Chili 78 16 Italia, Thailand 66
7 Amerika Serikat 76 17 Filipina 64
8 Kanada, Denmark, Norwegia 75 18 Austria 62
9 Israel, Belanda, Sri Lanka 74 19 Yunani, India 61
10 Hongkong, Pakistan 73 20 Kolombia, Taiwan, Turki 58

Dari data diatas dapat diketahui, bahwa 12 dari 20 negara dengan tingkat pengungkapan relatif rendah adalah Negara-negara pasar berkembang. Sebaliknya hanya tiga dari Negara-negara dengan tingkat pengungkapan yang relative tinggi merupakan Negara-negara pasar berkembang.

Bukti empiris praktik pelaporan di Negara-negara pasar berkembang masih terbatas hingga akhir-akhir ini. Namun demikian, seiring dengan upaya pasar saham dan perusahaan- perusahaan yang tercatat sahamnya di Negara-negara ini untuk meningkatkan kehadirannya, para peneliti sedang mengembangkan bukti lebih jauh terhadap praktik-parktik apa saja yang dijalankan dan apa saja perbedaan dengan Negara-negara maju.

B. Keragaman Praktek Pengukuran dan Pengungkapan Dunia

Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela.

Apabila aturan pengungkapan tidak diwajibkan, maka pengungkapan yang diharuskan tersebut (dalam praktik) menjadi sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membedakan dengan jelas pengungkapan yang ‘ diwajibkan ‘ dan pengungkapan yang secara nyata dilakukan.

· Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan

Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas diseluruh dunia.

Regulasi S-K SEC mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada saat ini yang akan berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi di masa depan.

· Pengungkapan Segmen

Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan semakin meningkat.

Penggungkapan segmen membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya, resiko, pengembalian, dan kesempatan yang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan menbantu pertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.

· Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Saat ini perusahaan semakin dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis dan masyarakat umumyang memiliki perhatian terhadap hal-hal selain kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai ekonomi. Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya,masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai kinerja social dan lingkungannya, seperti halnya informasi keuangan yang diberikan kepada para pemegang saham.

Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan kondidi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.

Pengungkapan informasi mengenai jumlah karyawan juga menjadi perhatian sejumlah pemerintah nasional. Pengungkapan jumlah karyawan menurut area geografis memberikan informasi kepada pemerintah Negara tuan rumah mengenai pengaruh perusahaan multinasional terhadap lapangan kerja. Pengungkapan karyawan menurut lini usaha, membantu mengidentifikasi industri dan aktivitas apa saja yang menurut para investor asing langsung menarik secara ekonomis.

Pelaporan tanggung jawab social semakin menjadi tren utama di kalangan perusahaan multinasional.

C. Isu-isu Pengungkapan Perusahaan Multinasional

Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yag dimaksud : (1) penyajian ulang untuk kenyamanan “informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik”, (2) penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi, (3) satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi, dan pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.

· Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan

Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan-tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan diantara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.

· Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet

World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebarluasan informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Penyebarluasan informasi secara elektronik menawarkan keuntungan seperti tidak terlalu mahal dibandingkan pengguna media cetak dan menawarkan komunikasi seketika. Web juga memungkinkan penyebarluasan informasi secara interaktif melalui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan.

Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis Web adalah Bahasa Pelaporan Usaha extensible (eXtensible Business Reporting Language – XBRL) yang merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan.

D. Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan dan Para Manajer

Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus – menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di Negara – Negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagi pula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam hal ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar